Pemerintah “Kedipkan Mata” Alkhairiyah Mempersiapkan Diri Untuk KBM Tatap Muka
Yayasan Alkhairiyah Surabaya adalah lembaga yang terdiri atas divisi pendidikan, dakwah dan sosial. Pada divisi pendidikan kami konsentrasi pada 7 lembaga turunan yaitu KB-TK Terpadu Alkhairiyah, SD Alkhairiyah 1, SD Alkhairiyah 2, SMP Alkhairiyah, Madrasah Lil Banin, Madrasah Lil Banat dan TPQ Alkhairiyah
Dalam masa pandemi covid-19 kami menghentikan segala pelayanan pendidikan dengan tatap muka, semua layanan kami ubah dengan sistem online terhitung sejak bulan Maret 2020 hingga saat ini. Perangkat yang kami sediakan sangat memadai untuk melaksanakan pembelajaran alternatif seperti ini. Karena kami sudah mendapatkan Lisensi dari Google Indonesia yaitu Google For Education.
Namun demikian karena durasi pandemi yang demikian panjang menjadikan para siswa dan wali siswa mencapai masa jenuh yang memuncak, hal ini mengakibatkan intensitas dan kualitas pembelajaran online yang kami lakukan menjadi menurun. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan keberatan secara langsung kepada kami atas online learning yang kami lakukan. Sebagian besar alasannya adalah masalah keterbatasan device, signal dan quota.
Untuk itu merujuk pada isyarat yang diberikan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri Revisi yang diterbitkan pada tanggal 8 Agustus 2020, maka kami menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan segenap persyaratan dan protokol yang ditentukan.
Kegiatan pembelajaran tatap muka di Sekolah Yayasan Alkhairiyah Surabaya dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kegiatan tatap muka akan dilaksanakan pertama kali oleh jenjang SMP pada tanggal 25 Agustus 2020. Hal ini dikarenakan kami memandang bahwa mereka adalah siswa kami yang paling bisa diarahkan untuk melakukan protokol kesehatan.
- Kegiatan tatap muka untuk SD dilakukan setelah kita mengevaluasi pelaksanaan tatap muka untuk SMP, jika dalam semingggu bisa dilaksanakan dengan baik, maka kita lanjutkan dengan jenjang berikutnya.
- Kami tidak memaksakan siswa yang tidak diizinkan orang tuanya untuk melakukan tatap muka.
- Sebelum masuk ke area sekolah siswa cuci tangan, dicek thermal gun dan disemprot disinfektan pada alas sepatunya.
- Kami mewajibkan seluruh siswa mengenakan masker yang dibawa sendiri dari rumah (dan faceshield jika dikehendaki orang tua masing-masing).
- Seluruh guru yang mengajar menggunakan faceshield.
- Hand sanitizer kami sediakan di setiap kelas dan beberapa titik strategis di luar kelas.
- Kami menyediakan wastafel dan sabun yang cukup dengan rasio 1 wastafel untuk 20 siswa.
- Kelas digunakan untuk 50% jumlah siswa (16 siswa) dengan jarak duduk 1,5 meter
- Kami melaksanakan sistem absen ganjil genap, ketika absen ganjil masuk, maka absen genap dapat mengikuti pelajaran secara online dari rumah, begitupun sebaliknya.
- Siswa masuk pukul 08.00 dan pulang pukul 11.00 tanpa istirahat dengan komposisi 6 jam pelajaran @ 30 menit
- Kami menyediakan petugas di semua area toilet sekolah.
- Siswa diwajibkan sarapan di rumah sebelum berangkat sekolah.
- Siswa membawa bekal makanan snack dan minuman secukupnya dari rumah.
Kami melakukan rapat dengan komite dan beberapa perwakilan orang tua lainnya demi memperkuat landasan kami dalam melakukan langkah ini.
(FS)